Cina mengumumkan pada Jumat( 4/ 4/ 2025), mereka hendak memberlakukan tarif 34 persen pada seluruh impor dari Amerika Serikat( AS) mulai pekan depan. Langkah ini ialah bagian dari serangkaian aksi balasan terhadap tarif baru yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump.
Tarif ini setara dengan tarif yang diumumkan Trump pada bahan- bahan Cina yang masuk ke AS pekan ini. Lebih dahulu, pada Februari serta Maret, Trump sudah menggunakan 2 putaran tarif 10 persen pada beberapa barang Cina, dengan alibi keterlibatan Cina dalam krisis fentanyl.
Pasar saham AS jatuh pada Jumat sehabis Cina mengumumkan langkah balasannya. Cina pula mengajukan gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia( WTO) terhadap kebijakan tarif Trump yang disebutnya selaku aplikasi pemaksaan sepihak yang mengganggu sistem perdagangan global yang berbasis ketentuan.
Trump menjawab langkah Cina dengan berkata lewat akun media sosialnya di platform Truth Social,” Cina SALAH LANGKAH, MEREKA PANIK- SATU Perihal YANG TIDAK BOLEH MEREKA Jalani.”
Walaupun demikian, Trump mengisyaratkan kalau ia masih terbuka buat bernegosiasi dengan Cina menimpa penjualan TikTok, walaupun Beijing sudah menghentikan konvensi itu sehabis pelaksanaan tarif baru. Trump memperpanjang batasan waktu untuk TikTok buat membebaskan diri dari industri induknya di Cina sepanjang 75 hari lagi, cocok dengan undang- undang federal AS.
Respons Cina Terus menjadi Keras
Respons Cina kali ini jauh lebih keras dibanding dengan 2 putaran tarif lebih dahulu. Perihal ini mencerminkan berkurangnya harapan kepemimpinan Cina terhadap tercapainya konvensi perdagangan dengan AS dalam waktu dekat.
Para analis memprediksi kalau aksi balasan ini berpotensi merangsang eskalasi lebih lanjut sebab tidak terdapat isyarat kalau Presiden Xi Jinping serta Trump hendak berjumpa ataupun berdialog buat meredakan ketegangan.
Craig Singleton, seseorang pakar dari Foundation for Defense of Democracies, berkata kalau tarif baru Cina menampilkan eskalasi yang lebih besar serta membalas serbuan Trump secara langsung. Tetapi, ia pula menekankan kalau ketegangan yang terus bertambah membuat mungkin diplomasi terus menjadi susah.
Baca juga : Aero77 Situs Rekomendasi
” Terus menjadi lama ini berlangsung, terus menjadi susah untuk kedua belah pihak buat meredakan ketegangan tanpa kehabisan muka,” tambahnya semacam dilansir dari AP.
Langkah- langkah Balasan China
Tidak hanya tarif balasan, Departemen Perdagangan Cina mengumumkan kalau mereka hendak memberlakukan lebih banyak kontrol ekspor terhadap unsur- unsur sangat jarang— bahan- bahan yang digunakan dalam bahan- bahan teknologi besar semacam chip pc serta baterai kendaraan listrik. Dalam catatan tersebut tercantum samarium beserta senyawanya, yang digunakan dalam manufaktur kedirgantaraan serta zona pertahanan. Elemen yang lain, ialah gadolinium, digunakan dalam pemindaian MRI.
Cina menghentikan pula impor dari 2 industri unggas AS sehabis menciptakan obat terlarang dalam produk mereka, dan menciptakan kandungan jamur yang besar dalam sorgum serta salmonella dalam pakan tulang dari industri AS yang lain.
Tidak hanya itu, Cina meningkatkan 16 industri AS ke catatan kontrol ekspor, yang berarti mereka tidak bisa mengimpor ataupun mengekspor bahan- bahan tertentu, tercantum High Point Aerotechnologies( industri teknologi pertahanan) serta Umum Logistics Holding( industri logistik). Sebanyak 11 industri AS yang lain, tercantum pembentuk drone semacam Skydio serta BRINC Drones, pula dimasukkan dalam catatan entitas yang tidak bisa diandalkan, yang melarang mereka melaksanakan bisnis di Cina.
Tarif Sebelumnya
Pada Februari, selaku respons terhadap tarif 10 persen yang diterapkan Trump, Cina menggunakan tarif 15 persen pada impor batu bara serta gas alam cair dari AS, dan tarif 10 persen pada minyak mentah, mesin pertanian, serta mobil dengan kapasitas mesin besar. Pada Maret, Cina pula menggunakan tarif bonus pada produk pertanian AS semacam ayam, daging babi, kedelai, serta daging sapi. Pada waktu itu, Cina dinilai lebih berjaga- jaga serta membagikan ruang buat perundingan dengan AS.
Bersamaan dengan ketegangan perdagangan yang terus menjadi bertambah, kedua negeri senantiasa mempertahankan diskusi militer. Pejabat militer AS serta Cina berjumpa buat awal kalinya semenjak Trump berprofesi, mangulas permasalahan keselamatan militer di laut. Pertemuan yang diadakan pada Rabu serta Kamis di Shanghai bertujuan buat kurangi resiko terbentuknya permasalahan.
Sumber : Balas Trump, China Terapkan Tarif Impor 34 Persen untuk Semua Barang dari AS
